Menu

Percik Kata Nieke

Minggu, 22 Mei 2016

Jalan-jalan ke Monumen Kapal Selam Surabaya

@katanieke
Monumen kapal selam Surabaya
Monumen kapal selam Surabaya terletak di Jalan Pemuda No.39, Surabaya, persis sebelah pusat perbelanjaan Plasa Surabaya. Untuk mencapainya sangat mudah karena masih di jantung kota Surabaya. Orang biasanya menyebut tempat ini dengan nama Monkasel, singkatannya.

Bersenang-senang di Surabaya Carnival


@katanieke

Hore! Saya ke Surabaya Carnival!

Sebelumnya saya hanya mendengar ceritanya dari sopir taksi, kalau saya sedang pulang ke Surabaya.  Tak pernah sempat mampir ke taman bermain itu lantaran menjadi perantau di Ibu Kota. Demi segenggam berlian, seperiuk nasi, secercah masa depan, se...   Sopir taksi selalu bercerita soal Surabaya Carnival kala kendaraan melewati lokasinya, di tengah perjalanan menuju bandara Juanda. Dari sisi kiri jalan terlihat komidi putar yang menjulang tinggi. Surabaya Carnival itu semacam Dunia Fantasi-nya Jakarta, gitu. Atau semacam Batu Night Square (BNS).

Sabtu, 04 Oktober 2014

Tentang Maaf






Kita belajar hal yang terbaik saat kita mengalami keadaan yang terburuk.

Selasa, 15 Juli 2014

Little Women





Aku ingin menceritakan perempuan-perempuan hebat ini. Mereka adalah orang-orang yang aku panggil sahabat: Effie, Floren, Joice, dan Monic. Aku tak pernah sembarang menyebut orang sahabat. Sebab kata sahabat bagiku adalah orang yang benar-benar mengetahui siapa kamu, baik dan burukmu, saat terbaik dan terendah dalam hidupmu.

Kisah kami mirip cerita dalam novel Louisa May Alcott, The Little Women. Bahkan mungkin lebih baik dari novel legendaris itu, ehem! Kami sudah seperti saudara, sekalipun beda orangtua, bahkan berbeda suku. Ini adalah kisah The Little Women versiku.

Minggu, 16 Februari 2014

Mencintaimu Tanpa Tanda Tanya. Itu Dusta.




Jika aku mengatakan
aku mencintaimu tanpa tanda tanya.
Rasanya aku berdusta.
Sebab tak mungkin
aku tak akan pernah bertanya.

Rabu, 05 Februari 2014

Hanya Kontemplasi ketika Menyendiri



Orang kerap menyebut perempuan lebih bermain dengan perasaan dan cenderung subyektif. Sebagai perempuan, saya menyangkal stereotipe itu. Ya memang kebanyakan perempuan seperti itu. Tapi laki-laki yang termasuk kategori bermain perasaan dan lebih subyektif ketimbang obyektif pun tak sedikit.


Kamis, 30 Januari 2014

Bukan Kisah Cinderella




Sengaja menutup pintu, biar tidak ada yang masuk.
Tiba-tiba ada yang mengetuk,
Bingung... membukakan pintu atau membiarkannya tetap tertutup...
Sementara, rumah ini masih berantakan
Apa mungkin, membiarkan tamu masuk sementara aku masih sibuk menata yang berantakan?

-mengutip puisi karya Rina Widiastuti-