Menu

Percik Kata Nieke

Minggu, 15 Juli 2018

Traveling ke Surabaya: Pengalaman Mendebarkan di Atlantis Land

Banyak yang bilang Atlantis Land di Surabaya mirip Disneyland. Apa saja isinya?


Atlantis Land, Kenjeran, Surabaya
Atlantis Land, di Kenjeran Park, Surabaya. Foto:  Nieke.


Bangunan benteng yang dominan warna putih dan biru berdiri kokoh di kawasan Kenjeran Park, Surabaya. Di belakangnya, tampak istana dengan warna dinding cokelat menjulang tinggi. Itulah Atlantis Land, yang telah dibuka pada Desember 2017 lalu. Patung dewa laut yang berdiri di atas kura-kura seolah menyambut kedatangan para tamu, karena terletak di halaman depan benteng.

“Mirip Disneyland nih,” kata Effie kepada saya, kala melihat arsitektur bangunan taman bermain (theme park) tersebut.

Kastil di Atlantis Land, Surabaya
Berpose depan kastil Atlantis.Credit: Nieke

Saya ke sana bersama Effie, sahabat saya, tiga bulan lalu. Mengendarai mobil, saat melalui loket masuk ke kawasan Kenjeran Park, kami bilang ke petugas loket hendak ke Atlantis Land. Jadi tidak perlu bayar biaya masuk Kenjeran Park. Letak halaman parkir mobil tak begitu jauh dari lokasi Atlantis Land. Saat itu jam menunjukkan sekitar pukul 13.00. 

Kami baru membayar saat di loket Atlantis Land. Berhubung masih baru diluncurkan, tiket saat itu Rp 100.000 plus bonus voucher paket makan siang. Dengan harga segitu, kita udah memperoleh tiket terusan untuk semua wahana lho. Ohya jangan lupa ambil peta wahana Atlantis di loket biar keliling dan main-mainnya lebih asyik dan enak!

Begitu memasuki area Atlantis Land, beberapa replika binatang purba menyambut kedatangan kami. Binatang purba itu bergerak-gerak sambil mengeluarkan suara. Cukup atraktif apalagi untuk anak kecil. Saya yang bukan anak kecil saja langsung menghampiri dan bikin video.


Berpose bareng Mr. Bean. Credit foto: Nieke Indrietta

Wahana yang kami kunjungi pertama adalah museum patung lilin. Semacam Madame Tussaud ala Surabaya-lah. Buat pecinta swafoto alias selfie dan wefie… ini pasti wahana yang asyik. Kita bisa berimajinasi bertemu dengan tokoh-tokoh terkenal, mulai dari artis, politisi, hingga penemu. Jackie Chan adalah artis yang pertama kali akan kalian jumpai kalau masuk ke ruang wahana ini. Ada Bruce Willis, Steve Job, artis K-Pop, Pangeran William dan Kate Middleton, serta masih banyak lagi. Bikin gaya-gaya yang unik saat foto dengan replika para tokoh itu ya…


Lorong menuju Resto Kingdom. Credit: Nieke Indrietta

Usai dari museum patung lilin, kami memutuskan makan siang dulu. Mumpung resto tempat menukar voucher letaknya tak jauh dari wahana patung lilin. Di resto, kalian bisa melihat pernak-pernik dan cinderamata Atlantis Land yang dipajang di gerai. Pemandangan depan resto juga asyik buat foto-foto. Lorong dengan hiasan lampion.

Ohya, ini suasana dalam resto Kingdom dan pernak-pernik yang dijual:

 

 

Tak berlama-lama, kami menuju ke wahana berikutnya: Misteri Atlantis. Wahana ini terletak dalam sebuah bangunan. Begitu masuk ke lorong pintu masuk yang gelap, kita melihat hiasan-hiasan dindingnya penuh dengan aneka binatang laut dalam. Petugas mengarahkan kami untuk naik ke sebuah kereta. Tapi ya tentu saja relnya enggak melingkar-lingkar jungkir balik. Satu tempat duduk maksimal untuk dua orang. Kami memilih kursi paling depan. Beberapa detik kemudian, kereta berjalan.

Lalu muncullah makhluk-makhluk bawah laut termasuk yang bentuknya menyeramkan. Hiii. Apalagi dikasih backsound suara yang temanya misterius begitu. Kereta mulanya berjalan lambat, lalu menanjak, lalu menikung dan meluncur cepat di dalam wahana. Serunya berlipat ganda nih! Ngeliat makhluk Atlantis yang mendebarkan sembari naik kereta.

Keluar dari Misteri Atlantis, saya dan Effie menuju ke Dino Land. Wah kalau menurut saya tempat ini asyik banget. Di pintu masuk, kita disambut layar raksasa yang menampilkan berbagai jenis binatang purba. Kereeeen! Belum lagi, ruangan itu dihias seolah-olah kita memasuki hutan belantara dengan berbagai binatang purba yang bergerak-gerak dan mengeluarkan suara di bagian kiri dan kanan kita. 

Yuk intip serunya masuk Dino Land di sini:


Saya pikir wahananya itu doang. Saat saya mengira udah mencapai pintu keluar eh malah melihat kereta semacam yang saya dan Effie tumpangi di wahana Misteri Atlantis. Berkelilinglah kami naik kereta itu ke sisi ruangan wahana Dino Land yang lain. Lebih banyak binatang purba yang kami jumpai. Pokoknya seru banget deh!


Kolam renang di Atlantis Land, Surabaya
Waterpark di Atlantis Land. 
Foto: Nieke



Rampung dari wahana Dino Land, begitu keluar, kita akan sampai di bagian halaman bangunan istana Atlantis. Jangan lupa foto-foto sejenak di tempat ini. Setelah itu, kita akan melihat kafe yang berada di samping kolam renang. Tempatnya wahana air alias waterpark dengan aneka perosotannya. Pas banget, panas-panas begini, enak kalau duduk sambil dengerin suara kecipak air. Seger!

Sayangnya, di kafe itu, tidak menjual minuman hangat atau dingin. Cuma minuman kemasan dalam botol. Padahal saya sudah membayangkan minum teh manis hangat. Sementara Effie ingin minum es coklat. Akhirnya kami membeli air mineral sebelum lanjut main merry go-round alias carousel. Tak membawa baju renang, kami memutuskan main boom-boom car alias bumper car sebagai penutup.

Kata Effie, kalau dihitung, bayar Rp 100.000 tiket Atlantis Land itu sudah ideal banget. Kalau sudah puas main di wahana-wahananya bisa berenang sekalian sebelum pulang. Ada juga wahana yang basah-basahan seperti Tornado Slide dan Boomerang Slide. Bandingkan dengan waterpark serupa yang bayarnya hampir sama tapi hanya ada kolam renangnya saja. 



Mau lanjut main wahana lain, tak terasa langit sudah mulai gelap. Waktu menunjukkan pukul 17.30. Terdengar pengumuman taman bermain akan segera ditutup. Ah sediiih… Banyak wahana yang belum dicoba: tea cup, space fighter... Mestinya datang pagian kali ya... 

Apakah petualangan saya dan Effie di Atlantis Land sudah berakhir? Ternyata belum…

Setengah perjalanan menuju pulang, mendadak saya menyadari… Satu ponsel saya tidak ada di tas! Saya membongkar-bongkar tas di dalam mobil. Panik. Effie mencoba menenangkan saya. Mau balik ke taman hiburan, pasti sudah tutup. Menunggu esok hari? Manaaaa mungkiiin saya bisa tenaaaang?

Dengan ponsel saya yang lain, saya mencoba mengirim pesan ke ponsel saya yang hilang itu. Lalu menerima pesan balasan, bahwa ponsel saya ternyata disimpan seseorang. Seorang karyawan Atlantis Land menemukan ponsel saya dan ternyata mencoba menghubungi pemiliknya. Termasuk menghubungi ibu saya. Ah, lega.

Rupanya, salah satu ponsel saya jatuh karena saya keasyikan bikin vlog.  Ponsel itu jatuh di wahana museum patung lilin. Sebenarnya karyawan Atlantis Land sudah mengumumkan berita kehilangan itu beberapa menit sesudah mereka menemukannya. Mungkin saya dan Effie sedang berada dalam ruangan wahana lain sehingga tidak mendengar ada pengumuman berita penemuan ponsel.

Lagi bikin vlog di carousel. Credit foto: Nieke

Saya segera meminta alamat rumah karyawan tersebut. Effie menemani saya mengambil ponsel saya. Saya sudah menyiapkan sejumlah uang di dalam amplop untuk menghargai kebaikan dan kejujurannya. Sampai di sana… dia menolak. Saya makin terharu dan nggak tahu harus berkata apa. Semoga Tuhan membalas kebaikan dan kejujuranmu dengan rezeki yang berlipat ganda.

“Itu sudah tugas saya, Kak. Nggak apa-apa, saya ikhlas,” ujarnya.

Salut untuk semua petugas wahananya yang ramah-ramah dan karyawannya jujur.

(Nieke Indrietta)



Foto: Nieke



Atlantis Land Surabaya
Tiket masuk Rp 100 ribu  (setiap hari)
Buka dari pukul 10.00 - 18.00
Air mancur menari pukul 17.30 - 18.00
Harga tiket masuk sudah termasuk semua wahana
 


Barangkali mau mampir ke cerita saya yang lain:

Nonton vlog saya dan Effie: Petualangan di Atlantis Land
Cerita traveling dan kuliner lainnya klik di sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Mohon berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam, tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Sebelum berkomentar, mohon cek, apakah Anda sudah memiliki profil di akun Anda. Profil tanpa nama atau unknown profil tidak akan diterima berkomentar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.

Salam.